KERAJINAN TALI KUR

19.37 1
Kerajinan dari Tali Kur berasal sebnarnya popular nama di dunia adalah dari kata Macrame, nah di Indonesia di panggil dengan nama Tali Kur. Macramé diyakini berasal dari penenun Arab abad ke-13. Para pengrajin Macramé membuat simpul dari banyak benang sampai tepi kain dengan menggerak-gerakkan tangan hingga terbentuk anyaman benang yang dekoratif berupa handuk, syal, dan kerudung. Kata macramé berasal dari bahasa Arab migramah (مقرمة), diyakini berarti "handuk bergaris-garis", "hias pinggiran" atau "selubung bersulam." Setelah penaklukan Moorish, seni dibawa ke Spanyol, dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Itu diperkenalkan ke Inggris pada masa Maria II of England pada akhir abad ke-17.

Terus bagaimana kok bisa menyebar dengan cepat ? ternyata Para pelaut mengerjakan kerajinan macramé sambil berlayar dan dijual atau diperdagangkan ketika mereka mendarat, tersebarlah seni ini ke tempat-tempat seperti Cina dan belahan dunia lainnya. Abad kesembilan belas pelaut Inggris dan Amerika membuat tempat tidur gantung, bell fringe, dan ikat pinggang dan disebut rajutan kotak, karena banyak menggunakan simpul berbentuk kotak-kotak.

Tali Kur / Macramé yang paling populer di zaman Victoria. Sylvia’s Book Macramé Lace (1882), menjadi favorit, menunjukkan kepada pembacanya bagaimana mengerjakan banyak trimming dengan warna hitam dan warna pilihan, baik untuk dipakai di rumah, taman pesta, pantai, aksesories rumah-tangga dan lain-lain.

Dan ternyata ada juga yang menulis Sejarah atau asal usul tas macrame sebenarnya adalah teknik simpul macrame. Menggunakan teknik simpul khusus yang disebut macrame di ciptakan oleh pria asal Ukraina Vladimir Denshchikov (1 Juli 1952 di Kiev). So ini tambahan saja biar nggak simpang siur.

Kegemaran untuk kerajinan tali kur / macramé memudar, tapi populer kembali, untuk membuat hiasan dinding, bahan pakaian, seprai, celana pendek jins kecil, taplak meja, gorden, gantungan tanaman dan lainnya. Perhiasan Macramé menjadi populer di kalangan neo-hippie Amerika dan kerumunan grunge mulai pada awal 70-an. Yang sangat dominan menggunakan simpul persegi (square knot) dan simpul granny (banyak sekali jenis-jenis simpul). Jenis ini sering dipakai untuk membuat perhiasan tangan dengan manik-manik, kaca dan unsur-unsur alami seperti tulang dan kulit. Kalung, gelang tangan dan gelang kaki (belakangan banyak anak- dewasa memakainya di Indonesia) telah menjadi bentuk macramé yang populer.

Belakangan ini seni macrame (Tali Kur) di aplikasikan dalam berbagai jenis barang sesuai keperluan masyarakat yang menginginkan. Seperti tas macrame (kadang disebut tas rajut karena motifnya mirip rajutan), gelang, dompet, ikat pinggang, bahkan sepatu, sandal, dll, juga telah mengadopsi macramé. Meskipun tidak disebut sebagai seni macramé (karena sebutan macramé belum begitu populer di Indonesia, macrame lebih identik dengan anyaman), tapi dilihat dari proses pengerjaannya, Yang membedakan adalah bahan, bentuk, motif dan hasil kreatifitasnya. Nah selanjutnya karena diblog ini membahas Kerajinan Tali Kur maka akan ya langsung yang akan kita bahas Tali Kur.... sekedar info asal muasal kerajinan ini...


Blog ini akan mengupas tuntas tentang kerajinan Tali kur :

  1. Dasar pembuatan Tali Kur
  2. Tas tali kur tas
  3. Gelang Tali Kur
  4. Dompet Tali Kur
  5. Berbagai macam Kreasi Tali Kur